Pengertian Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensial


Hi reader!, Kalian pasti pernah mendengar pernyataan seperti ini:


“Mulai besok saya tidak akan makan kentang lagi. Teman saya mengatakan, ia muntah-muntah sesaat setelah memakan kentang.”


Atau...


“Jangan nikah muda. Si A dan B nikah muda, tapi sekarang cerai.”


Bisa dilihat bahwa 2 pernyataan di atas hanya berdasarkan pengalaman saja. Padahal, ketika akan mengambil kesimpulan, kita membutuhkan data yang dikumpulkan dengan baik untuk diolah dan dijadikan bukti. Dan... statistika-lah cabang ilmu yang dapat digunakan untuk itu.


Metode statistik adalah prosedur yang digunakan dalam pengumpulan, penyajian, analisis, dan penafsiran data. Kita akan mengelompokkan metode-metode tersebut ke dalam 2 kelompok besar, yaitu Statistika Deskriptif dan Statistik Inferensial.

1.   Statistika Deskriptif
Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data (sampel) sehingga memberikan informasi yang berguna. Statistik deskriptif memberikan informasi hanya mengenai data (sampel) yang dipunyai dan sama sekali tidak menarik inferensia atau kesimpulan apapun tentang gugus data induknya yang lebih besar. Jika mungkin agak sulit dimengerti, singkatnya begini: statistika deskriptif hanya mengolah dan menyajikan data sampel tanpa mengambil keputusan untuk populasi. Jadi, statistik deskriptif hanya mengambil kesimpulan untuk data yang diolah tersebut, seperti berapa rata-rata data tersebut, seberapa jauh data bervariasi dari rata-ratanya, dll. Yang termasuk ke dalam kategori statistika deskriptif yaitu penyusunan tabel, diagram, grafik, dan besaran-besaran lain di majalah dan koran-koran.

2.   Statistika Inferensial
Mencakup semua metode yang berhubungan dengan analisis sebagian data untuk kemudian sampai pada peramalan atau penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan gugus data induknya. Maksudnya, statistika inferensial menganalisa suatu data sampel untuk kemudian hasilnya digeneralisasikan pada populasi dari sampel tersebut. Namun, generalisasi yang berhubungan dengan statistika inferensial selalu mempunyai sifat yang tidak pasti, karena kita mendasarkan pada informasi parsial yang diperoleh dari sebagian data.

Semua bidang studi dapat menggunakan bagian statistik ini, apakah itu bidang ilmu pengetahuan alam, psikologi, pertanian, kedokteran, dll. Teknik dasar bagi pengumpulan dan analisis data adalah sama, tidak bergantung pada bidang penerapannya. Yang membedakannya yaitu, ada yang menggunakan statistika deskriptif dan statistika inferensial bersama-sama, dan ada yang menggunakan salah satu saja. Itu tergantung dari kebutuhan masing-masing.


Pada masa kini banyak perusahaan yang berpandangan maju yang menggunakan statistika untuk proses pengendalian mutu, atau untuk membantu dalam program periklanan serta penjualan hasil produknya. Selain itu juga digunakan untuk pengambilan keputusan menganalisis data deret waktu. Namun, Penggunaan statistik yang sembarangan akan menghasilkan kesimpulan yang tidak optimal. Untuk itu, penggunaan prosedur statistik haruslah tepat untuk memperoleh informasi yang maksimum dari data yang dimiliki.

0 comments:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan baik!