Sekilas Tentang Aerodinamika

Hi reader! Pernakah kamu mendengar kata “aerodinamika”? Saya akan menjelaskan secara singkat mengenai apa dan bagaimana aerodinamika itu serta pengaruhnya dalam dunia penerbangan.

Aerodinamika merupakan cabang ilmu mekanika fluida yang mempelajari aliran udara di sekitar suatu benda yang bergerak dalam medan udara. Aerodinamika (ilmu gaya gerak) berasal dari bahasa Yunani yaitu aero yang berarti udara dan dinamika yang berarti gerakan. Secara umum, dikatakan bahwa aerodinamika adalah ilmu yang mempelajari gerakan-gerakan udara.

Ilmu aerodinamika sangat penting bagi dunia penerbangan. Dengan ilmu ini, efisiensi pesawat terbang dapat ditingkatkan, yaitu dengan cara membentuk pesawat-pesawat sedemikian rupa sehingga permukaan-permukaannya menghasilkan gaya angkat yang sebesar-besarnya dan gaya hambat yang sekecil-kecilnya.

Kunci Penerbangan

Hal penting dalam perbangan ialah harus dimengerti apa saja gaya-gaya yang bekerja pada pesawat udara dan bagaimana terjadinya gaya-gaya tersebut.
Keempat gaya ini merupakan gaya utama yang terjadi pada pesawat.

Layang-layang adalah contoh paling sederhana dari benda terbang yang telah dikenal bangsa India sejak abad ke-5 SM. Sifat layang-layang tersebut menggambarkan yang dimiliki pesawat terbang. Sifat tersebut memungkinkan layang-layang dapat terbang di angkasa.

Ketika kita bermain layang-layang, kemudian layang-layang tersebut kita tarik maka akan terasa berat, gaya yang menyebabkan hal itu adalah gaya hambat (drag). Tenaga yang digunakan untuk menarik layangan disebut gaya dorong (thrust). Gaya yang menyebabkan layang-layang dapat terangkat ke atas disebut gaya angkat (lift). Apabila layang-layang tidak ditarik dan angin tidak berhembus, lama-kelamaan akan jatuh, hal itu karena adanya gaya berat (weight). Untuk kemiringan terbang layang-layang disebut sudut serang (angle of attack).

Gaya Aerodinamika

Gaya angkat dan gaya hambat adalah gaya utama aerodinamika yang bekerja pada pesawat terbang. Beberapa faktor utama yang mempengaruhi gaya angkat dan gaya hambat yaitu sudut serang (α), kecepatan terbang (V), kerapatan udara (ρ) atau ketinggian terbang, luas permukaan sayap pesawat (A), bentuk dan karakteristik airfoil sayap (CL, CD).
Referensi: Hutasuhut, M. Y., Mengenal Dunia Penerbangan. PT. Grasindo Anggota Ikapi. Jakarta. 2005.

0 comments:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan baik!