Sekilas Tentang Aerodinamika

Hi reader! Pernakah kamu mendengar kata “aerodinamika”? Saya akan menjelaskan secara singkat mengenai apa dan bagaimana aerodinamika itu serta pengaruhnya dalam dunia penerbangan.

Aerodinamika merupakan cabang ilmu mekanika fluida yang mempelajari aliran udara di sekitar suatu benda yang bergerak dalam medan udara. Aerodinamika (ilmu gaya gerak) berasal dari bahasa Yunani yaitu aero yang berarti udara dan dinamika yang berarti gerakan. Secara umum, dikatakan bahwa aerodinamika adalah ilmu yang mempelajari gerakan-gerakan udara.

Ilmu aerodinamika sangat penting bagi dunia penerbangan. Dengan ilmu ini, efisiensi pesawat terbang dapat ditingkatkan, yaitu dengan cara membentuk pesawat-pesawat sedemikian rupa sehingga permukaan-permukaannya menghasilkan gaya angkat yang sebesar-besarnya dan gaya hambat yang sekecil-kecilnya.

Kunci Penerbangan

Hal penting dalam perbangan ialah harus dimengerti apa saja gaya-gaya yang bekerja pada pesawat udara dan bagaimana terjadinya gaya-gaya tersebut.
Keempat gaya ini merupakan gaya utama yang terjadi pada pesawat.

Layang-layang adalah contoh paling sederhana dari benda terbang yang telah dikenal bangsa India sejak abad ke-5 SM. Sifat layang-layang tersebut menggambarkan yang dimiliki pesawat terbang. Sifat tersebut memungkinkan layang-layang dapat terbang di angkasa.

Ketika kita bermain layang-layang, kemudian layang-layang tersebut kita tarik maka akan terasa berat, gaya yang menyebabkan hal itu adalah gaya hambat (drag). Tenaga yang digunakan untuk menarik layangan disebut gaya dorong (thrust). Gaya yang menyebabkan layang-layang dapat terangkat ke atas disebut gaya angkat (lift). Apabila layang-layang tidak ditarik dan angin tidak berhembus, lama-kelamaan akan jatuh, hal itu karena adanya gaya berat (weight). Untuk kemiringan terbang layang-layang disebut sudut serang (angle of attack).

Gaya Aerodinamika

Gaya angkat dan gaya hambat adalah gaya utama aerodinamika yang bekerja pada pesawat terbang. Beberapa faktor utama yang mempengaruhi gaya angkat dan gaya hambat yaitu sudut serang (α), kecepatan terbang (V), kerapatan udara (ρ) atau ketinggian terbang, luas permukaan sayap pesawat (A), bentuk dan karakteristik airfoil sayap (CL, CD).
Referensi: Hutasuhut, M. Y., Mengenal Dunia Penerbangan. PT. Grasindo Anggota Ikapi. Jakarta. 2005.

Pengertian Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensial


Hi reader!, Kalian pasti pernah mendengar pernyataan seperti ini:


“Mulai besok saya tidak akan makan kentang lagi. Teman saya mengatakan, ia muntah-muntah sesaat setelah memakan kentang.”


Atau...


“Jangan nikah muda. Si A dan B nikah muda, tapi sekarang cerai.”


Bisa dilihat bahwa 2 pernyataan di atas hanya berdasarkan pengalaman saja. Padahal, ketika akan mengambil kesimpulan, kita membutuhkan data yang dikumpulkan dengan baik untuk diolah dan dijadikan bukti. Dan... statistika-lah cabang ilmu yang dapat digunakan untuk itu.


Metode statistik adalah prosedur yang digunakan dalam pengumpulan, penyajian, analisis, dan penafsiran data. Kita akan mengelompokkan metode-metode tersebut ke dalam 2 kelompok besar, yaitu Statistika Deskriptif dan Statistik Inferensial.

1.   Statistika Deskriptif
Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data (sampel) sehingga memberikan informasi yang berguna. Statistik deskriptif memberikan informasi hanya mengenai data (sampel) yang dipunyai dan sama sekali tidak menarik inferensia atau kesimpulan apapun tentang gugus data induknya yang lebih besar. Jika mungkin agak sulit dimengerti, singkatnya begini: statistika deskriptif hanya mengolah dan menyajikan data sampel tanpa mengambil keputusan untuk populasi. Jadi, statistik deskriptif hanya mengambil kesimpulan untuk data yang diolah tersebut, seperti berapa rata-rata data tersebut, seberapa jauh data bervariasi dari rata-ratanya, dll. Yang termasuk ke dalam kategori statistika deskriptif yaitu penyusunan tabel, diagram, grafik, dan besaran-besaran lain di majalah dan koran-koran.

2.   Statistika Inferensial
Mencakup semua metode yang berhubungan dengan analisis sebagian data untuk kemudian sampai pada peramalan atau penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan gugus data induknya. Maksudnya, statistika inferensial menganalisa suatu data sampel untuk kemudian hasilnya digeneralisasikan pada populasi dari sampel tersebut. Namun, generalisasi yang berhubungan dengan statistika inferensial selalu mempunyai sifat yang tidak pasti, karena kita mendasarkan pada informasi parsial yang diperoleh dari sebagian data.

Semua bidang studi dapat menggunakan bagian statistik ini, apakah itu bidang ilmu pengetahuan alam, psikologi, pertanian, kedokteran, dll. Teknik dasar bagi pengumpulan dan analisis data adalah sama, tidak bergantung pada bidang penerapannya. Yang membedakannya yaitu, ada yang menggunakan statistika deskriptif dan statistika inferensial bersama-sama, dan ada yang menggunakan salah satu saja. Itu tergantung dari kebutuhan masing-masing.


Pada masa kini banyak perusahaan yang berpandangan maju yang menggunakan statistika untuk proses pengendalian mutu, atau untuk membantu dalam program periklanan serta penjualan hasil produknya. Selain itu juga digunakan untuk pengambilan keputusan menganalisis data deret waktu. Namun, Penggunaan statistik yang sembarangan akan menghasilkan kesimpulan yang tidak optimal. Untuk itu, penggunaan prosedur statistik haruslah tepat untuk memperoleh informasi yang maksimum dari data yang dimiliki.

Kenali Jenis, Penyebab dan Cara Mewaspadai Batuk

Tubuh manusia memiliki sistem pertahanan untuk melawan gangguan dari luar. Salah satunya adalah batuk. Batuk bukanlah suatu penyakit. Batuk adalah respons alami yang dilakukan tubuh untuk membersihkan lendir atau faktor penyebab iritasi, seperti debu atau asap, agar keluar dari saluran pernapasan kita.
Batuk umumnya akan sembuh dalam waktu tiga minggu dan tidak membutuhkan pengobatan. Keefektifan obat batuk masih belum terbukti sepenuhnya. Ramuan buatan sendiri seperti air madu dan lemon bisa membantu meringankan batuk ringan.

Jenis-jenis Batuk
Jenis-jenis batuk meliputi batuk kering dan batuk berdahak. Indikasi awal batuk kering biasanya adalah rasa gatal di tenggorokan yang memicu batuk. Batuk yang tanpa dahak ini biasa terjadi saat tenggorokan dan saluran pernapasan bagian atas sedang mengalami peradangan.

Otak menganggap peradangan di tenggorokan dan saluran pernapasan bagian atas sebagai kondisi yang asing dan berusaha menghilangkannya dengan batuk. Karena itu, pilek atau flu bisa memicu batuk. Dalam kasus yang berdahak, batuk justru sangat membantu karena akan mengeluarkan dahak dari saluran paru-paru.

Konsultasi kepada Dokter
Jika Anda batuk lebih dari tiga minggu akibat infeksi virus atau jika batuk Anda bertambah parah, konsultasikanlah kepada dokter. Begitu juga jika Anda mengalami kesulitan bernapas, sakit dada, atau batuk berdarah, segera konsultasikan kepada dokter.

Anda akan dirujuk ke dokter spesialis paru dan pernapasan jika dokter Anda tidak yakin mengenai penyebabnya. Dokter bisa menganjurkan pemeriksaan berikut:

·    Mengambil sampel dahak Anda untuk menentukan jenis antibiotik yang akan diberikan.
·    Rontgen dada untuk memeriksa apakah Anda mengalami infeksi paru-paru atau tidak.
·      Spirometri (menarik dan menghembuskan napas lewat tabung yang terhubung dengan mesin) untuk memeriksa apakah Anda memiliki penyakit saluran pernapasan atau tidak.
·  Tes alergi untuk memeriksa apakah batuk Anda diakibatkan sesuatu yang memicu alergi, misalnya tungau debu ataupun tidak.

Penyebab Batuk
Selain Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) seperti influenza adalah penyebab utama bagi sebagian besar orang yang batuk. Selain infeksi tersebut, penyebab batuk yang paling sering adalah:

1. Alergi dan asma.
2. Infeksi paru-paru seperti pneumonia atau bronkitis akut.
3. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) atau bronkitis kronik, emphysema.
4. Sinusitis yang menyebabkan postnasal drip.
5. Penyakit paru seperti bronkiektasis, tumor paru.
6. Gastroesophageal reflux disease (GERD) karena iritasi dan luka akibat asam lambung.
7. Merokok.
8. Terpapar asap rokok (perokok pasif).
9. Terpapar polutan udara.
10. Obat darah tinggi golongan ACE Inhibi.

Batuk pada Anak
Batuk berkepanjangan bisa menjadi indikasi adanya infeksi saluran pernapasan yang lebih serius. Konsultasikanlah ke dokter jika anak Anda mengalami batuk yang parah dan tidak kunjung reda sehingga pengobatan dapat segera dilakukan.

Mewaspadai gejala batuk rejan juga sangat penting, terutama pada anak-anak dan bayi. Gejala batuk rejan meliputi:

·         Suara lengkingan di setiap tarikan napas dalam-dalam setelah batuk.
·         Batuk bertubi-tubi dan intens yang mengeluarkan dahak kental.
·         Kelelahan dan wajah merah karena terus batuk.
·         Muntah pada bayi dan anak-anak.

Mungkin sampai disini yang dapat disampaikan World Learning mengenai Kenali Jenis, Penyebab dan Cara Mewaspadai Batuk, semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah wawasan Anda untuk menghindari batuk.

Seputar Penyakit Diare

Apa itu Diare?

Diare (bahasa Inggris: diarrhea) adalah sebuah penyakit di saat tinja atau feses berubah menjadi lembek atau cair yang biasanya terjadi paling sedikit tiga kali dalam 24 jam. Di negara berkembang, diare adalah penyebab kematian paling umum kematian balita, dan juga membunuh lebih dari 2,6 juta orang setiap tahunnya. Para Odha sering mengalami diare.
Diare dapat menjadi masalah berat. Diare yang ringan dapat pulih dalam beberapa hari. Namun, diare yang berat dapat menyebabkan dehidrasi (kekurangan cairan) atau masalah gizi yang berat.

Apakah Diare Berbahaya?

Risiko terbesar diare adalah dehidrasi. Jika kita diare, kita dapat kehilangan lima liter air setiap hari. Bersama dengan air ini, kita juga menghilangkan zat mineral (elektrolit) yang penting untuk fungsi tubuh normal. Elektrolit utama adalah natrium dan kalium.

Dehidrasi berat dapat menyebabkan tubuh menjadi syok (kejut) dan dapat mematikan. Dehidrasi lebih berat untuk balita dan anak dibandingkan orang dewasa. Siapa pun yang diare harus minum banyak cairan bening, misalnya teh, kaldu ayam, atau air soda. Ini lebih baik daripada air saja, yang tidak mengembalikan zat mineral. Kita juga dapat minum cairan elektrolit (oralit) yang dapat dibeli tanpa resep di apotek.

Diare yang berlanjut dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan penyerapan gizi yang kurang. Ini dapat mengakibatkan wasting.

Apa Penyebab Diare?
Kadang kala adalah sulit untuk mengetahui penyebab diare. Diare bukanlah penyakit yang datang dengan sendirinya. Biasanya ada yang menjadi pemicu terjadinya diare. Secara umum, berikut ini beberapa penyebab diare, yaitu:

1.      Infeksi oleh bakteri, virus atau parasit.
2.      Alergi terhadap makanan atau obat tertentu.
3.      Infeksi oleh bakteri atau virus yang menyertai penyakit lain seperti: Campak, Infeksi telinga, Infeksi tenggorokan, Malaria, dll.
4.      Pemanis buatan.

Diare juga dapat disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan, terutama dalam seseorang yang tidak cukup makan. jadi apabila mau mengkonsumsi alkohol lebih baik makan terlebih dahulu.

Kondisi cuaca yang tidak stabil, sanitasi tempat pengungsian yang buruk serta kondisi rumah yang masih kotor terkena genangan air, juga sulitnya mendapat air bersih menyebabkan mudahnya terjadi wabah diare setelah banjir. Penyakit diare yang terlihat ringan justru bisa membahayakan jiwa, karena saat tubuh kekurangan cairan, maka semua organ akan mengalami gangguan. Diare akan semakin berbahaya jika terjadi pada anak-anak.

Bagaimana Gejala Diare?

Gejala diare atau mencret adalah tinja yang encer dengan frekuensi 4 x atau lebih dalam sehari, yang kadang disertai:

Ø  Muntah
Ø  Badan lesu atau lemah
Ø  Panas
Ø  Tidak nafsu makan
Ø  Darah dan lendir dalam kotoran

Rasa mual dan muntah-muntah dapat mendahului diare yang disebabkan oleh infeksi virus. Infeksi bisa secara tiba-tiba menyebabkan diare, muntah, tinja berdarah, demam, penurunan nafsu makan atau kelesuan.

Selain itu, dapat pula mengalami sakit perut dan kejang perut, serta gejal-gejala lain seperti flu misalnya agak demam, nyeri otot atau kejang, dan sakit kepala. Gangguan bakteri dan parasit kadang-kadang menyebabkan tinja mengandung darah atau demam tinggi.

Diare bisa menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit (misalnya natrium dan kalium), sehingga bayi menjadi rewel atau terjadi gangguan irama jantung maupun perdarahan otak.

Diare seringkali disertai oleh dehidrasi (kekurangan cairan). Dehidrasi ringan hanya menyebabkan bibir kering. Dehidrasi sedang menyebabkan kulit keriput, mata dan ubun-ubun menjadi cekung (pada bayi yang berumur kurang dari 18 bulan). Dehidrasi berat bisa berakibat fatal, biasanya menyebabkan syok.

Bagaimana Cara Menanggulangi Diare?

Beberapa cara penggulangan diare antara lain:

1.    Jaga hidrasi dengan elektrolit yang seimbang. Ini merupakan cara paling sesuai di kebanyakan kasus diare, bahkan disentri. Mengkonsumsi sejumlah besar air yang tidak diseimbangi dengan elektrolit yang dapat dimakan dapat mengakibatkan ketidakseimbangan elektrolit yang berbahaya dan dalam beberapa kasus yang langka dapat berakibat fatal (keracunan air).
2.    Mencoba makan lebih sering tapi dengan porsi yang lebih sedikit, frekuensi teratur, dan jangan makan atau minum terlalu cepat.
3.  Cairan intravenous: kadangkala, terutama pada anak-anak, dehidrasi dapat mengancam jiwa dan cairan intravenous mungkin dibutuhkan.
4.    Terapi rehidrasi oral: Meminum solusi gula/garam, yang dapat diserap oleh tubuh.
5.   Menjaga kebersihan dan isolasi: Kebersihan tubuh merupakan faktor utama dalam membatasi penyebaran penyakit.
6.  Mengubah apa yang kita makan. Beberapa jenis makanan dapat mengakibatkan diare, dan yang lain dapat membantu menghentikannya.

Jangan makan:

·         produk susu (susu atau keju),
·         masakan yang digoreng,
·         makanan berlemak termasuk mentega, margarin, minyak atau kacang,
·         makanan pedas,
·       makanan yang mengandung banyak serat yang tidak larut. Ini termasuk buah-buahan atau sayur-mayur mentah, roti gandum, jagung, atau kulit dan biji buahan.

Sebaiknya makan:

·         pisang,
·         nasi putih,
·         saus apel,
·         sereal,
·         roti tawar bakar atau biskuit kering,
·         makaroni atau mi biasa,
·         telur rebus,
·         bubur gandum,
·         kentang rebus tumbuk,
·         yoghurt (walau ini produk susu, makanan ini sebagian dicernakan oleh bakteri yang dipakai untuk membuatnya).

Pengobatan tradisional

Akar bunga teratai
Sediakan 50 gram rimpang teratai dan 10 gram jahe. Kemudian dicuci bersih lalu diparut dan diambil airnya. Minum ramuan tersebut tiga kali sehari setiap pagi, siang dan sore.

Beras ketan
Goreng beras ketan hingga hangus (beras ketan yang digoreng tanpa menggunakan minyak), tambahkan kunyit yang juga dibakar hingga hangus. Seduh beras ketan dan kunyit yang sudah dilumatkan dengan air hangat, konsumsi dengan takaran 3 kali dalam sehari.

Apel cuka
Pembuatan cuka apel sebagai bahan untuk meredakan penyakit diare dibuat dengan cara yang mudah yaitu dengan memberikan beberapa tetes cuka apel pada air putih.

Sekian ulasan singkat tentang Seputar Penyakit Diare. Semoga bermanfaat bagi Anda.

Apa itu Penyakit Lupus?

Penyakit LUPUS adalah penyakit baru yang mematikan setara dengan kanker. Tidak sedikit pengidap penyakit ini tidak tertolong lagi, di dunia terdeteksi penyandang penyakit Lupus mencapai 5 juta orang, lebih dari 100 ribu kasus baru terjadi setiap tahunnya.

Penyakit lupus adalah peradangan kronis yang terjadi ketika sistem imun tubuh menyerang organ dan jaringan tubuh. Arti kata lupus sendiri dalam bahasa Latin berarti “anjing hutan”. Istilah ini mulai dikenal sekitar satu abad lalu. Awalnya, penderita penyakit ini dikira mempunyai kelainan kulit, berupa kemerahan di sekitar hidung dan pipi . Bercak-bercak merah di bagian wajah dan lengan, panas dan rasa lelah berkepanjangan , rambutnya rontok, persendian kerap bengkak dan timbul sariawan. Penyakit ini tidak hanya menyerang kulit, tetapi juga dapat menyerang hampir seluruh organ yang ada di dalam tubuh, antara lain sendi, kulit, ginjal, sel darah, jantung dan paru-paru.

Lupus lebih sering terjadi pada wanita, meskipun tidak jelas alasannya. Ada empat jenis lupus -systemic lupus erythematosus, discoid lupus erythematosus, drug-induced lupus erythematosus dan neonatal lupus. Diantaranya, systemic lupus erythematosus adalah yang paling umum dan paling serius.

Diagnosis dan perawatan terhadap lupus dapat memberikan perbaikan. Bagi banyak dari mereka dengan lupus, perawatan membantu mereka dapat hidup lebih aktif.

Gejala Penyakit Lupus
Gejala-gejala penyakit dikenal sebagai Lupus Eritomatosus Sistemik (LES) alias Lupus. Eritomatosus artinya kemerahan. sedangkan sistemik bermakna menyebar luas keberbagai organ tubuh. Istilahnya disebut LES atau Lupus. Gejala-gejala yang umum dijumpai adalah:
  1. Kulit yang mudah gosong akibat sinar matahari serta timbulnya gangguan pencernaan.
  2. Gejala umumnya penderita sering merasa lemah, kelelahan yang berlebihan, demam dan pegal-pegal. Gejala ini terutama didapatkan pada masa aktif, sedangkan pada masa remisi (nonaktif) menghilang.
  3. Pada kulit, akan muncul ruam merah yang membentang di kedua pipi, mirip kupu-kupu. Kadang disebut (butterfly rash). Namun ruam merah menyerupai cakram bisa muncul di kulit seluruh tubuh, menonjol dan kadang-kadang bersisik. Melihat banyaknya gejala penyakit ini, maka wanita yang sudah terserang dua atau lebih gejala saja, harus dicurigai mengidap Lupus.
  4. Anemia yang diakibatkan oleh sel-sel darah merah yang dihancurkan oleh penyakit LUPUS ini
  5. Rambut yang sering rontok dan rasa lelah yang berlebihan
Penyebab Penyakit Lupus
Lupus adalah penyakit autoimun yang muncul ketika tubuh terkena zat asing tertentu, seperti bakteri dan virus, kemudian sistem imun tersebut juga menyerang jaringan tubuh yang sehat. Hal ini menyebabkan peradangan dan kerusakan berbagai bagian tubuh, antara lain sendi, kulit, ginjal, jantung, paru-paru, pembuluh darah dan otak.

Dokter tidak mengetahui apa yang menyebabkan penyakit ini. Lupus seperti merupakan kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Banyak dari mereka dengan kecenderungan turunan mengalami lupus hanya ketika mereka terkena sesuatu di dalam lingkungan yang dapat memicu lupus, seperti obat atau virus.

Jenis-Jenis Penyakit Lupus
1.      Systemic lupus erythematosus 
      Lupus ini pada awalnya dapat berefek pada bagian tubuh manapun. Sistem di dalam tubuh yang secara umum terkena adalah sendi, kulit, paru-paru, ginjal dan darah. Ketika pada umumnya orang berbicara mengenai lupus, lupus tersebut biasanya adalah systemic lupus erythematosus.

2.      Discoid lupus erythematosus 
    Lupus ini berefek hanya pada kulit. Mereka dengan lupus discoid mengalami ruam pada wajah, leher dan kulit kepala. Sejumlah kecil mereka dengan discoid lupus juga dapat mengalami systemic lupus erythematosus, meskipun tidak mungkin untuk memprediksi siapa saja yang akan mengalami bentuk lupus yang lebih serius.

3.      Drug-induced lupus erythematosus 
   Lupus ini terjadi setelah anda menggunakan obat tertentu. Tidak semua orang yang menggunakan obat tersebut mengalami lupus. Lupus jenis ini berefek pada berbagai sistem di dalam tubuh. Tanda dan gejala biasanya hilang ketika anda berhenti menggunakan obat yang menyebabkan lupus jenis ini terjadi.

4.      Neonatal lupus 
    Merupakan bentuk langka dari lupus yang berefek pada bayi yang baru lahir. Ibu degan antibody tertentu yang memiliki hubungan terhadap penyakit autoimun dapat menurunkannya pada bayi mereka –bahkan jika sang ibu tidak memiliki tanda maupun gejala penyakit autoimun tersebut. Neonatal lupus dapat hilang sebelum menunjukkan perkembangannya. Dalam kasus yang lebih serius dapat menyebabkan masalah pada sistem elektrik jantung (congenital heart block).

Faktor Risiko Penyakit Lupus
Meskipun para doker tidak mengetahui apa yang menyebabkan lupus pada banyak kasus, mereka telah mengidentifikasi faktor apa saja yang meningkatkan risiko penyakit ini, antara lain:
  1. Jenis kelamin
    Lupus lebih umum pada wanita.
  2. Usia
    Meskipun lupus dapat berefek pada segala usia, termasuk bayi, anak dan orang dewasa, tetapi lupus paling umum terdiagnosis pada mereka yang berusia antara 15 sampai 40 tahun.
  3. Ras
    Lupus umumnya terdapat pada ras Afrika, Hispanics dan Asia.
  4. Sinar matahari
    Terkena sinar matahari dapat membawa pada lupus kulit atau memicu respon internal pada mereka yang rentan.
  5. Obat tertentu
    Obat tertentu yang digunakan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan drug-induced lupus. Banyak obat yang secara potensial dapat memicu lupus, sebagai contoh antara lain adalah antipsychotic chlorpromazine; obat tekanan darah tinggi, seperti hydralazine; obat tuberculosis isonoazid dan obat jantung procainamide. Biasanya membutuhkan jangka waktu penggunaan dalam beberapa bulan sebelum gejala timbul.
  6. Terinfeksi virus Epstein-Barr
    Merupakan virus yang biasanya tertidur di dalam sel dari sistem imun anda meskipun tidak jelas alasan mengapa dan apa yang membuat virus tersebut aktif kembali.
  7. Terkena zat kimia
    Beberapa studi menunjukkan bahwa mereka yang bekerja dan rentan terekspos merkuri dan silica memiliki peningkatan risiko lupus. Merokok juga dapat meningkatkan risiko mengalami lupus.
Nah, itulah penjelasan mengenai Apa itu penyakit lupus? Semoga bisa bermanfaat buat Anda, setidaknya menambah pengetahuan.