Apa itu Penyakit Lupus?
Penyakit
LUPUS adalah penyakit baru yang mematikan setara dengan kanker. Tidak sedikit
pengidap penyakit ini tidak tertolong lagi, di dunia terdeteksi penyandang
penyakit Lupus mencapai 5 juta orang, lebih dari 100 ribu kasus baru terjadi
setiap tahunnya.
Penyakit
lupus adalah peradangan kronis yang terjadi ketika sistem imun tubuh menyerang
organ dan jaringan tubuh. Arti kata lupus sendiri dalam bahasa Latin berarti
“anjing hutan”. Istilah ini mulai dikenal sekitar satu abad lalu. Awalnya,
penderita penyakit ini dikira mempunyai kelainan kulit, berupa kemerahan di
sekitar hidung dan pipi . Bercak-bercak merah di bagian wajah dan lengan, panas
dan rasa lelah berkepanjangan , rambutnya rontok, persendian kerap bengkak dan
timbul sariawan. Penyakit ini tidak hanya menyerang kulit, tetapi juga dapat
menyerang hampir seluruh organ yang ada di dalam tubuh, antara lain sendi,
kulit, ginjal, sel darah, jantung dan paru-paru.
Lupus
lebih sering terjadi pada wanita, meskipun tidak jelas alasannya. Ada empat
jenis lupus -systemic lupus erythematosus, discoid lupus erythematosus,
drug-induced lupus erythematosus dan neonatal lupus. Diantaranya, systemic
lupus erythematosus adalah yang paling umum dan paling serius.
Diagnosis
dan perawatan terhadap lupus dapat memberikan perbaikan. Bagi banyak dari
mereka dengan lupus, perawatan membantu mereka dapat hidup lebih aktif.
Gejala
Penyakit Lupus
Gejala-gejala
penyakit dikenal sebagai Lupus Eritomatosus Sistemik (LES) alias Lupus.
Eritomatosus artinya kemerahan. sedangkan sistemik bermakna menyebar luas
keberbagai organ tubuh. Istilahnya disebut LES atau Lupus. Gejala-gejala yang
umum dijumpai adalah:
- Kulit
yang mudah gosong akibat sinar matahari serta timbulnya gangguan
pencernaan.
- Gejala
umumnya penderita sering merasa lemah, kelelahan yang berlebihan, demam
dan pegal-pegal. Gejala ini terutama didapatkan pada masa aktif, sedangkan
pada masa remisi (nonaktif) menghilang.
- Pada
kulit, akan muncul ruam merah yang membentang di kedua pipi, mirip
kupu-kupu. Kadang disebut (butterfly rash). Namun ruam merah menyerupai
cakram bisa muncul di kulit seluruh tubuh, menonjol dan kadang-kadang
bersisik. Melihat banyaknya gejala penyakit ini, maka wanita yang sudah
terserang dua atau lebih gejala saja, harus dicurigai mengidap Lupus.
- Anemia
yang diakibatkan oleh sel-sel darah merah yang dihancurkan oleh penyakit
LUPUS ini
- Rambut
yang sering rontok dan rasa lelah yang berlebihan
Penyebab
Penyakit Lupus
Lupus adalah penyakit autoimun yang muncul ketika tubuh terkena
zat asing tertentu, seperti bakteri dan virus, kemudian sistem imun tersebut
juga menyerang jaringan tubuh yang sehat. Hal ini menyebabkan peradangan dan
kerusakan berbagai bagian tubuh, antara lain sendi, kulit, ginjal, jantung, paru-paru, pembuluh darah dan otak.
Dokter tidak mengetahui apa yang menyebabkan
penyakit ini. Lupus seperti merupakan kombinasi faktor genetik dan lingkungan.
Banyak dari mereka dengan kecenderungan turunan mengalami lupus hanya ketika
mereka terkena sesuatu di dalam lingkungan yang dapat memicu lupus, seperti
obat atau virus.
Jenis-Jenis
Penyakit Lupus
1.
Systemic lupus
erythematosus
Lupus ini pada awalnya dapat berefek pada bagian tubuh manapun. Sistem di dalam
tubuh yang secara umum terkena adalah sendi, kulit, paru-paru, ginjal dan
darah. Ketika pada umumnya orang berbicara mengenai lupus, lupus tersebut
biasanya adalah systemic lupus erythematosus.
2.
Discoid lupus
erythematosus
Lupus ini berefek hanya pada kulit. Mereka dengan lupus discoid mengalami ruam
pada wajah, leher dan kulit kepala. Sejumlah kecil mereka dengan discoid lupus
juga dapat mengalami systemic lupus erythematosus, meskipun tidak mungkin untuk
memprediksi siapa saja yang akan mengalami bentuk lupus yang lebih serius.
3.
Drug-induced lupus
erythematosus
Lupus ini terjadi setelah anda menggunakan obat tertentu. Tidak semua orang
yang menggunakan obat tersebut mengalami lupus. Lupus jenis ini berefek pada
berbagai sistem di dalam tubuh. Tanda dan gejala biasanya hilang ketika anda
berhenti menggunakan obat yang menyebabkan lupus jenis ini terjadi.
4.
Neonatal lupus
Merupakan bentuk langka dari lupus yang berefek pada bayi yang baru lahir. Ibu
degan antibody tertentu yang memiliki hubungan terhadap penyakit autoimun dapat
menurunkannya pada bayi mereka –bahkan jika sang ibu tidak memiliki tanda
maupun gejala penyakit autoimun tersebut. Neonatal lupus dapat hilang sebelum
menunjukkan perkembangannya. Dalam kasus yang lebih serius dapat menyebabkan
masalah pada sistem elektrik jantung (congenital heart block).
Faktor
Risiko Penyakit Lupus
Meskipun para doker tidak mengetahui apa yang menyebabkan
lupus pada banyak kasus, mereka telah mengidentifikasi faktor apa saja yang
meningkatkan risiko penyakit ini, antara lain:
- Jenis kelamin
Lupus lebih umum pada wanita. - UsiaMeskipun lupus dapat berefek pada segala usia, termasuk bayi, anak dan orang dewasa, tetapi lupus paling umum terdiagnosis pada mereka yang berusia antara 15 sampai 40 tahun.
- Ras
Lupus umumnya terdapat pada ras Afrika, Hispanics dan Asia. - Sinar matahariTerkena sinar matahari dapat membawa pada lupus kulit atau memicu respon internal pada mereka yang rentan.
- Obat tertentuObat tertentu yang digunakan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan drug-induced lupus. Banyak obat yang secara potensial dapat memicu lupus, sebagai contoh antara lain adalah antipsychotic chlorpromazine; obat tekanan darah tinggi, seperti hydralazine; obat tuberculosis isonoazid dan obat jantung procainamide. Biasanya membutuhkan jangka waktu penggunaan dalam beberapa bulan sebelum gejala timbul.
- Terinfeksi virus Epstein-BarrMerupakan virus yang biasanya tertidur di dalam sel dari sistem imun anda meskipun tidak jelas alasan mengapa dan apa yang membuat virus tersebut aktif kembali.
- Terkena zat kimiaBeberapa studi menunjukkan bahwa mereka yang bekerja dan rentan terekspos merkuri dan silica memiliki peningkatan risiko lupus. Merokok juga dapat meningkatkan risiko mengalami lupus.
Nah, itulah penjelasan
mengenai Apa itu penyakit lupus? Semoga bisa bermanfaat buat Anda, setidaknya
menambah pengetahuan.
0 comments:
Post a Comment
Berkomentarlah dengan baik!