Kenali Jenis, Penyebab dan Cara Mewaspadai Batuk

Tubuh manusia memiliki sistem pertahanan untuk melawan gangguan dari luar. Salah satunya adalah batuk. Batuk bukanlah suatu penyakit. Batuk adalah respons alami yang dilakukan tubuh untuk membersihkan lendir atau faktor penyebab iritasi, seperti debu atau asap, agar keluar dari saluran pernapasan kita.
Batuk umumnya akan sembuh dalam waktu tiga minggu dan tidak membutuhkan pengobatan. Keefektifan obat batuk masih belum terbukti sepenuhnya. Ramuan buatan sendiri seperti air madu dan lemon bisa membantu meringankan batuk ringan.

Jenis-jenis Batuk
Jenis-jenis batuk meliputi batuk kering dan batuk berdahak. Indikasi awal batuk kering biasanya adalah rasa gatal di tenggorokan yang memicu batuk. Batuk yang tanpa dahak ini biasa terjadi saat tenggorokan dan saluran pernapasan bagian atas sedang mengalami peradangan.

Otak menganggap peradangan di tenggorokan dan saluran pernapasan bagian atas sebagai kondisi yang asing dan berusaha menghilangkannya dengan batuk. Karena itu, pilek atau flu bisa memicu batuk. Dalam kasus yang berdahak, batuk justru sangat membantu karena akan mengeluarkan dahak dari saluran paru-paru.

Konsultasi kepada Dokter
Jika Anda batuk lebih dari tiga minggu akibat infeksi virus atau jika batuk Anda bertambah parah, konsultasikanlah kepada dokter. Begitu juga jika Anda mengalami kesulitan bernapas, sakit dada, atau batuk berdarah, segera konsultasikan kepada dokter.

Anda akan dirujuk ke dokter spesialis paru dan pernapasan jika dokter Anda tidak yakin mengenai penyebabnya. Dokter bisa menganjurkan pemeriksaan berikut:

·    Mengambil sampel dahak Anda untuk menentukan jenis antibiotik yang akan diberikan.
·    Rontgen dada untuk memeriksa apakah Anda mengalami infeksi paru-paru atau tidak.
·      Spirometri (menarik dan menghembuskan napas lewat tabung yang terhubung dengan mesin) untuk memeriksa apakah Anda memiliki penyakit saluran pernapasan atau tidak.
·  Tes alergi untuk memeriksa apakah batuk Anda diakibatkan sesuatu yang memicu alergi, misalnya tungau debu ataupun tidak.

Penyebab Batuk
Selain Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) seperti influenza adalah penyebab utama bagi sebagian besar orang yang batuk. Selain infeksi tersebut, penyebab batuk yang paling sering adalah:

1. Alergi dan asma.
2. Infeksi paru-paru seperti pneumonia atau bronkitis akut.
3. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) atau bronkitis kronik, emphysema.
4. Sinusitis yang menyebabkan postnasal drip.
5. Penyakit paru seperti bronkiektasis, tumor paru.
6. Gastroesophageal reflux disease (GERD) karena iritasi dan luka akibat asam lambung.
7. Merokok.
8. Terpapar asap rokok (perokok pasif).
9. Terpapar polutan udara.
10. Obat darah tinggi golongan ACE Inhibi.

Batuk pada Anak
Batuk berkepanjangan bisa menjadi indikasi adanya infeksi saluran pernapasan yang lebih serius. Konsultasikanlah ke dokter jika anak Anda mengalami batuk yang parah dan tidak kunjung reda sehingga pengobatan dapat segera dilakukan.

Mewaspadai gejala batuk rejan juga sangat penting, terutama pada anak-anak dan bayi. Gejala batuk rejan meliputi:

·         Suara lengkingan di setiap tarikan napas dalam-dalam setelah batuk.
·         Batuk bertubi-tubi dan intens yang mengeluarkan dahak kental.
·         Kelelahan dan wajah merah karena terus batuk.
·         Muntah pada bayi dan anak-anak.

Mungkin sampai disini yang dapat disampaikan World Learning mengenai Kenali Jenis, Penyebab dan Cara Mewaspadai Batuk, semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah wawasan Anda untuk menghindari batuk.

Seputar Penyakit Diare

Apa itu Diare?

Diare (bahasa Inggris: diarrhea) adalah sebuah penyakit di saat tinja atau feses berubah menjadi lembek atau cair yang biasanya terjadi paling sedikit tiga kali dalam 24 jam. Di negara berkembang, diare adalah penyebab kematian paling umum kematian balita, dan juga membunuh lebih dari 2,6 juta orang setiap tahunnya. Para Odha sering mengalami diare.
Diare dapat menjadi masalah berat. Diare yang ringan dapat pulih dalam beberapa hari. Namun, diare yang berat dapat menyebabkan dehidrasi (kekurangan cairan) atau masalah gizi yang berat.

Apakah Diare Berbahaya?

Risiko terbesar diare adalah dehidrasi. Jika kita diare, kita dapat kehilangan lima liter air setiap hari. Bersama dengan air ini, kita juga menghilangkan zat mineral (elektrolit) yang penting untuk fungsi tubuh normal. Elektrolit utama adalah natrium dan kalium.

Dehidrasi berat dapat menyebabkan tubuh menjadi syok (kejut) dan dapat mematikan. Dehidrasi lebih berat untuk balita dan anak dibandingkan orang dewasa. Siapa pun yang diare harus minum banyak cairan bening, misalnya teh, kaldu ayam, atau air soda. Ini lebih baik daripada air saja, yang tidak mengembalikan zat mineral. Kita juga dapat minum cairan elektrolit (oralit) yang dapat dibeli tanpa resep di apotek.

Diare yang berlanjut dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan penyerapan gizi yang kurang. Ini dapat mengakibatkan wasting.

Apa Penyebab Diare?
Kadang kala adalah sulit untuk mengetahui penyebab diare. Diare bukanlah penyakit yang datang dengan sendirinya. Biasanya ada yang menjadi pemicu terjadinya diare. Secara umum, berikut ini beberapa penyebab diare, yaitu:

1.      Infeksi oleh bakteri, virus atau parasit.
2.      Alergi terhadap makanan atau obat tertentu.
3.      Infeksi oleh bakteri atau virus yang menyertai penyakit lain seperti: Campak, Infeksi telinga, Infeksi tenggorokan, Malaria, dll.
4.      Pemanis buatan.

Diare juga dapat disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan, terutama dalam seseorang yang tidak cukup makan. jadi apabila mau mengkonsumsi alkohol lebih baik makan terlebih dahulu.

Kondisi cuaca yang tidak stabil, sanitasi tempat pengungsian yang buruk serta kondisi rumah yang masih kotor terkena genangan air, juga sulitnya mendapat air bersih menyebabkan mudahnya terjadi wabah diare setelah banjir. Penyakit diare yang terlihat ringan justru bisa membahayakan jiwa, karena saat tubuh kekurangan cairan, maka semua organ akan mengalami gangguan. Diare akan semakin berbahaya jika terjadi pada anak-anak.

Bagaimana Gejala Diare?

Gejala diare atau mencret adalah tinja yang encer dengan frekuensi 4 x atau lebih dalam sehari, yang kadang disertai:

Ø  Muntah
Ø  Badan lesu atau lemah
Ø  Panas
Ø  Tidak nafsu makan
Ø  Darah dan lendir dalam kotoran

Rasa mual dan muntah-muntah dapat mendahului diare yang disebabkan oleh infeksi virus. Infeksi bisa secara tiba-tiba menyebabkan diare, muntah, tinja berdarah, demam, penurunan nafsu makan atau kelesuan.

Selain itu, dapat pula mengalami sakit perut dan kejang perut, serta gejal-gejala lain seperti flu misalnya agak demam, nyeri otot atau kejang, dan sakit kepala. Gangguan bakteri dan parasit kadang-kadang menyebabkan tinja mengandung darah atau demam tinggi.

Diare bisa menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit (misalnya natrium dan kalium), sehingga bayi menjadi rewel atau terjadi gangguan irama jantung maupun perdarahan otak.

Diare seringkali disertai oleh dehidrasi (kekurangan cairan). Dehidrasi ringan hanya menyebabkan bibir kering. Dehidrasi sedang menyebabkan kulit keriput, mata dan ubun-ubun menjadi cekung (pada bayi yang berumur kurang dari 18 bulan). Dehidrasi berat bisa berakibat fatal, biasanya menyebabkan syok.

Bagaimana Cara Menanggulangi Diare?

Beberapa cara penggulangan diare antara lain:

1.    Jaga hidrasi dengan elektrolit yang seimbang. Ini merupakan cara paling sesuai di kebanyakan kasus diare, bahkan disentri. Mengkonsumsi sejumlah besar air yang tidak diseimbangi dengan elektrolit yang dapat dimakan dapat mengakibatkan ketidakseimbangan elektrolit yang berbahaya dan dalam beberapa kasus yang langka dapat berakibat fatal (keracunan air).
2.    Mencoba makan lebih sering tapi dengan porsi yang lebih sedikit, frekuensi teratur, dan jangan makan atau minum terlalu cepat.
3.  Cairan intravenous: kadangkala, terutama pada anak-anak, dehidrasi dapat mengancam jiwa dan cairan intravenous mungkin dibutuhkan.
4.    Terapi rehidrasi oral: Meminum solusi gula/garam, yang dapat diserap oleh tubuh.
5.   Menjaga kebersihan dan isolasi: Kebersihan tubuh merupakan faktor utama dalam membatasi penyebaran penyakit.
6.  Mengubah apa yang kita makan. Beberapa jenis makanan dapat mengakibatkan diare, dan yang lain dapat membantu menghentikannya.

Jangan makan:

·         produk susu (susu atau keju),
·         masakan yang digoreng,
·         makanan berlemak termasuk mentega, margarin, minyak atau kacang,
·         makanan pedas,
·       makanan yang mengandung banyak serat yang tidak larut. Ini termasuk buah-buahan atau sayur-mayur mentah, roti gandum, jagung, atau kulit dan biji buahan.

Sebaiknya makan:

·         pisang,
·         nasi putih,
·         saus apel,
·         sereal,
·         roti tawar bakar atau biskuit kering,
·         makaroni atau mi biasa,
·         telur rebus,
·         bubur gandum,
·         kentang rebus tumbuk,
·         yoghurt (walau ini produk susu, makanan ini sebagian dicernakan oleh bakteri yang dipakai untuk membuatnya).

Pengobatan tradisional

Akar bunga teratai
Sediakan 50 gram rimpang teratai dan 10 gram jahe. Kemudian dicuci bersih lalu diparut dan diambil airnya. Minum ramuan tersebut tiga kali sehari setiap pagi, siang dan sore.

Beras ketan
Goreng beras ketan hingga hangus (beras ketan yang digoreng tanpa menggunakan minyak), tambahkan kunyit yang juga dibakar hingga hangus. Seduh beras ketan dan kunyit yang sudah dilumatkan dengan air hangat, konsumsi dengan takaran 3 kali dalam sehari.

Apel cuka
Pembuatan cuka apel sebagai bahan untuk meredakan penyakit diare dibuat dengan cara yang mudah yaitu dengan memberikan beberapa tetes cuka apel pada air putih.

Sekian ulasan singkat tentang Seputar Penyakit Diare. Semoga bermanfaat bagi Anda.

Apa itu Penyakit Lupus?

Penyakit LUPUS adalah penyakit baru yang mematikan setara dengan kanker. Tidak sedikit pengidap penyakit ini tidak tertolong lagi, di dunia terdeteksi penyandang penyakit Lupus mencapai 5 juta orang, lebih dari 100 ribu kasus baru terjadi setiap tahunnya.

Penyakit lupus adalah peradangan kronis yang terjadi ketika sistem imun tubuh menyerang organ dan jaringan tubuh. Arti kata lupus sendiri dalam bahasa Latin berarti “anjing hutan”. Istilah ini mulai dikenal sekitar satu abad lalu. Awalnya, penderita penyakit ini dikira mempunyai kelainan kulit, berupa kemerahan di sekitar hidung dan pipi . Bercak-bercak merah di bagian wajah dan lengan, panas dan rasa lelah berkepanjangan , rambutnya rontok, persendian kerap bengkak dan timbul sariawan. Penyakit ini tidak hanya menyerang kulit, tetapi juga dapat menyerang hampir seluruh organ yang ada di dalam tubuh, antara lain sendi, kulit, ginjal, sel darah, jantung dan paru-paru.

Lupus lebih sering terjadi pada wanita, meskipun tidak jelas alasannya. Ada empat jenis lupus -systemic lupus erythematosus, discoid lupus erythematosus, drug-induced lupus erythematosus dan neonatal lupus. Diantaranya, systemic lupus erythematosus adalah yang paling umum dan paling serius.

Diagnosis dan perawatan terhadap lupus dapat memberikan perbaikan. Bagi banyak dari mereka dengan lupus, perawatan membantu mereka dapat hidup lebih aktif.

Gejala Penyakit Lupus
Gejala-gejala penyakit dikenal sebagai Lupus Eritomatosus Sistemik (LES) alias Lupus. Eritomatosus artinya kemerahan. sedangkan sistemik bermakna menyebar luas keberbagai organ tubuh. Istilahnya disebut LES atau Lupus. Gejala-gejala yang umum dijumpai adalah:
  1. Kulit yang mudah gosong akibat sinar matahari serta timbulnya gangguan pencernaan.
  2. Gejala umumnya penderita sering merasa lemah, kelelahan yang berlebihan, demam dan pegal-pegal. Gejala ini terutama didapatkan pada masa aktif, sedangkan pada masa remisi (nonaktif) menghilang.
  3. Pada kulit, akan muncul ruam merah yang membentang di kedua pipi, mirip kupu-kupu. Kadang disebut (butterfly rash). Namun ruam merah menyerupai cakram bisa muncul di kulit seluruh tubuh, menonjol dan kadang-kadang bersisik. Melihat banyaknya gejala penyakit ini, maka wanita yang sudah terserang dua atau lebih gejala saja, harus dicurigai mengidap Lupus.
  4. Anemia yang diakibatkan oleh sel-sel darah merah yang dihancurkan oleh penyakit LUPUS ini
  5. Rambut yang sering rontok dan rasa lelah yang berlebihan
Penyebab Penyakit Lupus
Lupus adalah penyakit autoimun yang muncul ketika tubuh terkena zat asing tertentu, seperti bakteri dan virus, kemudian sistem imun tersebut juga menyerang jaringan tubuh yang sehat. Hal ini menyebabkan peradangan dan kerusakan berbagai bagian tubuh, antara lain sendi, kulit, ginjal, jantung, paru-paru, pembuluh darah dan otak.

Dokter tidak mengetahui apa yang menyebabkan penyakit ini. Lupus seperti merupakan kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Banyak dari mereka dengan kecenderungan turunan mengalami lupus hanya ketika mereka terkena sesuatu di dalam lingkungan yang dapat memicu lupus, seperti obat atau virus.

Jenis-Jenis Penyakit Lupus
1.      Systemic lupus erythematosus 
      Lupus ini pada awalnya dapat berefek pada bagian tubuh manapun. Sistem di dalam tubuh yang secara umum terkena adalah sendi, kulit, paru-paru, ginjal dan darah. Ketika pada umumnya orang berbicara mengenai lupus, lupus tersebut biasanya adalah systemic lupus erythematosus.

2.      Discoid lupus erythematosus 
    Lupus ini berefek hanya pada kulit. Mereka dengan lupus discoid mengalami ruam pada wajah, leher dan kulit kepala. Sejumlah kecil mereka dengan discoid lupus juga dapat mengalami systemic lupus erythematosus, meskipun tidak mungkin untuk memprediksi siapa saja yang akan mengalami bentuk lupus yang lebih serius.

3.      Drug-induced lupus erythematosus 
   Lupus ini terjadi setelah anda menggunakan obat tertentu. Tidak semua orang yang menggunakan obat tersebut mengalami lupus. Lupus jenis ini berefek pada berbagai sistem di dalam tubuh. Tanda dan gejala biasanya hilang ketika anda berhenti menggunakan obat yang menyebabkan lupus jenis ini terjadi.

4.      Neonatal lupus 
    Merupakan bentuk langka dari lupus yang berefek pada bayi yang baru lahir. Ibu degan antibody tertentu yang memiliki hubungan terhadap penyakit autoimun dapat menurunkannya pada bayi mereka –bahkan jika sang ibu tidak memiliki tanda maupun gejala penyakit autoimun tersebut. Neonatal lupus dapat hilang sebelum menunjukkan perkembangannya. Dalam kasus yang lebih serius dapat menyebabkan masalah pada sistem elektrik jantung (congenital heart block).

Faktor Risiko Penyakit Lupus
Meskipun para doker tidak mengetahui apa yang menyebabkan lupus pada banyak kasus, mereka telah mengidentifikasi faktor apa saja yang meningkatkan risiko penyakit ini, antara lain:
  1. Jenis kelamin
    Lupus lebih umum pada wanita.
  2. Usia
    Meskipun lupus dapat berefek pada segala usia, termasuk bayi, anak dan orang dewasa, tetapi lupus paling umum terdiagnosis pada mereka yang berusia antara 15 sampai 40 tahun.
  3. Ras
    Lupus umumnya terdapat pada ras Afrika, Hispanics dan Asia.
  4. Sinar matahari
    Terkena sinar matahari dapat membawa pada lupus kulit atau memicu respon internal pada mereka yang rentan.
  5. Obat tertentu
    Obat tertentu yang digunakan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan drug-induced lupus. Banyak obat yang secara potensial dapat memicu lupus, sebagai contoh antara lain adalah antipsychotic chlorpromazine; obat tekanan darah tinggi, seperti hydralazine; obat tuberculosis isonoazid dan obat jantung procainamide. Biasanya membutuhkan jangka waktu penggunaan dalam beberapa bulan sebelum gejala timbul.
  6. Terinfeksi virus Epstein-Barr
    Merupakan virus yang biasanya tertidur di dalam sel dari sistem imun anda meskipun tidak jelas alasan mengapa dan apa yang membuat virus tersebut aktif kembali.
  7. Terkena zat kimia
    Beberapa studi menunjukkan bahwa mereka yang bekerja dan rentan terekspos merkuri dan silica memiliki peningkatan risiko lupus. Merokok juga dapat meningkatkan risiko mengalami lupus.
Nah, itulah penjelasan mengenai Apa itu penyakit lupus? Semoga bisa bermanfaat buat Anda, setidaknya menambah pengetahuan.

Informasi Seputar Meningitis

Meningitis merupakan suatu gejala peradangan yang mengenai lapisan selaput pelindung jaringan otak dan sumsum tulang belakang dan juga menimbulkan eksudasi berupa pus atau serosa yang disebabkan oleh bakteri spesifik/non spesifik atau virus. Dalam arti singkatnya, meningitis adalah radang selaput pelindung sistem saraf pusat.
Penyakit meningitis yang disebabkan oleh serangan virus cenderung tidak terlalu serius dan biasanya akan sembuh dengan perawatan dirumah. Kondisi meningitis yang disebabkan oleh serangan bakteri meski lebih jarang ditemui, namun dapat mengakibatkan kondisi kritis dan perlu penanganan medis yang serius dan segera.

Bagaimana meningitis dapat tersebar?
Bakteri dan virus penyebab meningitis tidak dapat hidup lama di luar tubuh manusia sehingga biasanya penyakit ini disebarkan saat cairan tubuh dari penderita khususnya ingus, berpindah melalui mekanisme bersin atau kontak langsung. Setelah menyebar, penyakit ini masuk ke dalam tubuh calon korban melalui sistem pernafasan, virus atau bakteri tersebut akan masuk ke dalam darah dan menuju selaput otak.

Gejala Penyakit Meningitis – Radang Selaput Otak
-  Panas disertai gangguan neurologis seperti kejang.
-  Kehilangan kesadaran.
-  Badannya panas disertai kaku.
-  Kaku pada tengkuk leher.

Gejala Penyakit Meningitis  pada anak
-  Demam (sekitar 39º C).
-  Lesu, lemah dan rewel.
-  Sakit kepala dan mata sensitif terhadap cahaya.
-  Kaku kuduk, kadang-kadang ruam kulit dan kulitnya berwarna kuning serta kejang.
-  Tidak mau makan, atau minum susu.
-  Kedinginan.
-  Menangis menjerit-jerik seperti kesakitan.
-  Ubun-ubun bayi yang masih terbuka mungkin tampak menonjol dan keras.
-  Pada bayi yang masih kecil, gejala-gejala klasik bisa terlihat malas menyusu, serta tampak lesu dan lemah sekali.

Menghindari dan Pencegahan Penyakit Meningitis
Karena penyakit ini bisa menular lewat udara berupa virus dan bakteri maka ada baiknya kita menerapkan perilaku hidup sehat dengan contoh menutup mulut jika bersin ataupun batuk, cuci tangan dan imunisasi.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda dan jangan lupa jika anda menemui gejala di atas harap segera melakukan check up ke dokter terdekat agar terhindar dari resiko yang terlalu jauh.

Makanan & Minuman Pereda Migrain

Salah satu jenis sakit kepala yang banyak dikeluhkan adalah sakit kepala sebelah atau migrain. Serangan sakit kepala migrain terasa lebih menyiksa dan terkadang datang tiba-tiba. Penderita migrain akan merasakan nyeri dan berdenyut seperti dipukuli dan ditarik-tarik dan biasanya disertai dengan gangguan saluran cerna seperti mual dan muntah. Penderitanya pun cenderung menjadi lebih sensitif terhadap cahaya, suara dan bau-bauan. Hal itu tentu amat mengganggu dan bisa menghambat segala aktifitas si penderita.
Kata migrain berasal dari bahasa Yunani yaitu hemicrania (hemi = setengah, cranium = tengkorak kepala). Serangan sakit kepala migrain dapat terjadi beberapa kali setahun sampai beberapa kali seminggu, dengan lama serangan biasanya 1-2 jam. Wanita lebih sering terserang migrain daripada pria, karena migrain sering berhubungan dengan fluktuasi kadar estrogen. Menurut para ahli, migrain disebabkan oleh perubahan cuaca, aroma yang kuat, stres, kurang tidur, makanan, atau minuman tertentu. Namun, para ahli juga tidak mengetahui persis apa penyebab lainnya.

Untuk menghilangkan sakit kepala sebelah tersebut, ternyata ada makanan yang bisa mengatasinya. Berikut beberapa makanan & minuman yang dapat meringankan migrain.

1. Brokoli 
Ketika kadar magnesium berkurang, tubuh biasanya akan mengalami ketegangan otot dan migrain. Konsumsi makanan mengandung riboflavin, seperti brokoli, membantu menyeimbangkan kebutuhan magnesium sehingga meredam keluhan-keluhan yang muncul.

2. Yogurt
Kandungan vitamin B dalam susu fermentasi ini memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan fungsi-fungsi tubuh, seperti pertumbuhan dan pembelahan sel. Vitamin yang dikenal sebagai riboflavin ini berperan menambah cadangan energi dan membebaskan kepala dari nyeri. 

3. Ikan
Selain dapat menyehatkan jantung, mengonsumsi ikan juga bisa menghilangkan migrain. Ikan kaya akan omega-3 dan asam lemak EPA dan DHA.

Penelitian awal yang dilakukan di Universitas Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat tentang anti-inflamasi, senyawa dalam ikan menunjukkan bahwa lemak ikan yang dibuat menjadi suplemen dapat mengurangi frekuensi serta keparahan migrain selama enam minggu.

4. Telur 
Kandungan protein dalam telur membantu mengontrol kadar glukosa dalam darah, dan memberi tubuh energi untuk menjalankan aktivitas sepanjang hari tanpa gangguan sakit kepala. Sajikan telur sebagai menu sarapan pembuka hari. 

5. Bayam 
Kekurangan magnesium biasanya menjadi biang keladi munculnya migrain, seperti yang biasa terjadi menjelang menstruasi. Bayam, sebagai makanan mengandung magnesium dan kaya mineral, cukup membantu mengatasi gangguan ini. 

6. Kopi
Banyak orang yang tahu bahwa kopi malah membuat sakit kepadala, padahal justru kopi dapat meredakan migrain. Kandungan asetaminofen dan aspirin dalam kafein dapat mengecilkan pembuluh darah yang bengkak di otak.

Minumlah secangkir atau dua cangkir kopi saat migrain menyerang Anda.

7. Susu rendah lemak
Minuman kaya kalsium ini membantu mengatasi ketegangan pembuluh darah, yang mempengaruhi transmisi impuls saraf. Seperti kita tahu, terganggunya aliran ini bisa mengakibatkan kepala berat dan berdebar-debar. 

8. Jahe
Penelitian menunjukan bahwa jahe yang dipanaskan mengandung beberapa senyawa ampuh yang sama dengan obat anti inflamasi. Jahe bisa memblokir zat inflamasi yang disebut prostaglandin. Peneliti memang belum mengujinya secara intensif, tapi jahe dapat mengurangi rasa mual yang sering datang bersamaan dengan migrain.

Anda dapat menggunakan jahe yang berbentuk bubuk. Saat migrain menyerang, campurkan beberapa sendok teh bubuk jahe ke dalam segelas air, lalu meminumlah setiap beberapa jam untuk membantu meringankan rasa sakit. Jika ingin lebih praktis, siapkan permen jahe kering di saku Anda.

9. Makanan yang Kaya Magnesium
Rendahnya tingkat magnesium dapat membuat otak menjadi lebih sensitif sehingga bisa memicu migrain. Untuk itu, konsumsilah makanan yang kaya akan magnesium, seperti biji-bijian, kacang-kacangan, dan sayuran hijau.

Normalnya, wanita mendapatkan jumlah magnesium sebanyak 310-320 mg per hari. Sedangkan untuk pria, magnesium yang dibutuhkan kurang lebih 400-420 mg.

Biji labu bakar menjadi salah satu sumber terkaya magnesium yang memiliki sekitar 151 mg setiap 30 gram. Kacang Brazil juga mengandung 107 mg per 30 gram. Selain itu, almond pun mengandung 78 mg magnesium per 30 gram.

Pilihlah makanan sesuai selera Anda yang bisa dijadikan alternatif obat bila mengalami migrain. Semoga artikel kali ini bermanfaat bagi Anda. Baca artikel menarik lainnya di World Learning.

Ketahui Lebih Banyak Seputar Hipertensi

Pengertian Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Peningkatan tekanan darah ini berlangsung dalam jangka waktu lama (persisten) dan dapat menimbulkan komplikasi pada ginjal, jantung dan otak. Pengukuran tekanan darah sebaiknya dilakukan pada saat istirahat atau pagi hari pada saat bangun tidur.

Gejala-Gejala Hipertensi

Hipertensi merupakan silent killer dimana gejala dapat bervariasi pada masing-masing individu dan hampir sama dengan gejala penyakit lainnya. Gejala-gejalanya itu adalah sakit kepala/rasa berat di tengkuk, mumet (vertigo), jantung berdebar-debar, mudah lelah, susah tidur, penglihatan kabur, telinga berdenging (tinnitus), dan mimisan.

Tabel Klasifikasi Tekanan Darah

Penyebab Hipertensi

Faktor risiko terjadi hipertensi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu faktor yang tidak dapat dikendalikan dan faktor yang dapat dikendalikan. Faktor yang tidak dapat dikendalikan meliputi keturunan (herediter/genetik), usia dan ras. Sedangkan faktor yang dapat dikendalikan adalah mengonsumsi garam yang berlebihan, obesitas, inaktivitas/jarang olah raga, merokok, stress, minuman beralkohol dan obat-obatan. Penggunaan obat-obatan seperti golongan kortikosteroid (cortison) dan beberapa obat hormon, termasuk beberapa obat antiradang (anti-inflammasi) secara terus menerus  dapat meningkatkan tekanan darah seseorang.Penting bagi penderita untuk melakukan modifikasi pada faktor yang dapat dikendalikan tersebut.

Komplikasi Hipertensi

Hipertensi yang terjadi dalam waktu lama dapat menyebabkan komplikasi pada berbagai organ dan berujung pada kematian. Komplikasi pada organ jantung dapat mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah koroner ataupun gagal jantung kongestif. Pada sistem syaraf pusat/otak, hipertensi dapat menyebabkan pelebaran dan penipisan pembuluh darah sehingga memungkinkan terjadinya stroke. Begitu pula pembuluh darah di ginjal dapat terganggu sehingga terjadi kerusakan ginjal dan zat-zat racun tidak dapat dibuang oleh tubuh.

Pengelolaan Hipertensi

Pengelolaan hipertensi dapat dilakukan dengan menggunakan obat-obatan ataupun dengan cara modifikasi gaya hidup. Modifikasi gaya hidup dapat dilakukan dengan membatasi asupan garam tidak lebih dari ¼ - ½ sendok teh (6 gr/hari), menurunkan berat badan, menghindari minuman berkafein, rokok, dan minuman beralkohol. Olah raga juga dianjurkan bagi penderita hipertensi, dapat berupa jalan, lari, jogging, bersepeda selama 20-25 menit dengan frekuensi 3-5 x per minggu. Penting juga untuk cukup istirahat (6-8 jam) dan mengendalikan stress.  Untuk pemilihan serta penggunaan obat-obatan hipertensi disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter keluarga anda.

Makanan yang harus dihindari atau dibatasi oleh penderita hipertensi adalah:

·         Makanan yang berkadar  lemak jenuh tinggi (otak, ginjal, paru, minyak kelapa, gajih).
·         Makanan yang diolah dengan menggunakan garam natrium (biscuit, craker, keripik dan makanan kering yang asin).
·         Makanan dan minuman dalam kaleng (sarden, sosis, korned, sayuran serta buah-buahan dalam kaleng, soft drink).
·         Makanan yang diawetkan (dendeng, asinan sayur/buah, abon, ikan asin, pindang, udang kering, telur asin, selai kacang).
·         Susu full cream, mentega, margarine, keju mayonnaise, serta sumber protein hewani yang tinggi kolesterol seperti daging merah (sapi/kambing), kuning telur, kulit ayam).
·         Bumbu-bumbu seperti kecap, maggi, terasi, saus tomat, saus sambal, tauco  serta bumbu penyedap lain yang pada umumnya mengandung garam natrium.
·         Alkohol dan makanan yang mengandung alkohol seperti durian, tape.

Dengan mengetahui gejala dan faktor risiko terjadinya hipertensi diharapkan penderita dapat melakukan pencegahan dan penatalaksanaan dengan modifikasi diet/gaya hidup ataupun obat-obatan sehingga komplikasi yang terjadi dapat dihindarkan.

Terima kasih atas kunjungannya. Baca artikel menarik lainnya hanya di World Learning.

Mengenal Penyakit Diabetes Mellitus

Pengertian Diabetes Mellitus

Diabetes Mellitus atau Kencing Manis adalah suatu gejala penyakit yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat gangguan sistem metabolisme dalam tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh. Apabila hormon insulin yang dihasilkan oleh sel beta pankreas tidak mencukupi untuk mengubah glukosa menjadi sumber energi bagi sel, maka glukosa tersebut akan tetap berada dalam darah dan kadar glukosa dalam darah akan meningkat sehingga timbullah penyakit yang dinamakan dengan Diabetes Mellitus (DM) atau Penyakit Gula atau Penyakit Kencing Manis.
Penyakit Diabetes Mellitus merupakan penyakit yang menakutkan bahkan nomor tiga sebagai penyebab kematian. Jumlah penderita penyakit diabetes dari hari ke hari terus meningkat akibat pola hidup modern yang salah, misalnya kurang olahraga, makan yang terlalu banyak karbohidrat dan gula, tidak berpuasa atau diet, dsb.

Gejala Penyakit Diabetes Mellitus

Gejala utama Diabetes Mellitus (DM) adalah sering buang air kecil (poliuria), sering merasa lapar (polifagia), sering merasa haus (polidipsia), serta berat badan yang menurun. Selain gejala-gejala tersebut, gejala yang sering di alami oleh penderita penyakit gula adalah timbul kesemutan pada jari tangan dan kaki, kurang gairah kerja, sering mengantuk, badan terasa lemah, gatal-gatal, luka yang sulit sembuh, penglihatan kabur, gairah seks menurun bahkan sampai impotensi, dan keputihan. Terkadang, ada beberapa orang yang tidak pernah mengalami gejala-gejala tersebut, namun penyakit ini baru diketahui secara kebetulan pada waktu melakukan pemeriksaan darah.

Pencegahan Penyakit Diabetes Mellitus

Tindakan yang perlu dilakukan untuk pencegahan Diabetes Mellitus (DM) diantaranya adalah penyuluhan mengenai pentingnya olahraga secara teratur minimal 3 sampai 4 kali dalam seminggu, pengaturan gaya hidup, perencanaan pola makanan yang baik dan sehat terutama harus melakukan diet dengan pembatasan kalori, menjaga badan agar tidak terlalu gemuk dan menghindari obat yang bersifat diabetagenik serta pentingnya deteksi dini untuk mencegah semakin parahnya penyakit Diabetes Mellitus (DM).

Makanan Penurun Gula Darah

Salah satu cara mengatasi masalah gula darah yang tinggi bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan penurun gula darah. Makanan penurun gula darah seperti buah-buahan dan sayuran yang mentahMakanan ini kaya akan serat, sebuah konstituen yang membantu dalam rilis lambat dan juga terkendalinya gula ke dalam aliran darah.

Dianjurkan juga untuk menghindari makanan yang sangat halus misalnya adalah tepung terigu, roti itm yang secara alami kaya akan gula, gula pekat, buah-buahan misalnya buah pisang, mangga dan juga lain-lainnya.

Setelah mengonsumsi makanan yang kaya akan karbohidtrat kompleks misalnya adalah tepung gandum, dan dedak padi bersama dengan makanan yang kaya protein adalah suatu resep yang sempurna untuk menjaga kadar gula darah. Daging ayam dan juga ikan merupakan suatu sumber protein yang baik. Vitamin C yang terdapat dari buah-buahan misalnya jeruk dan lemon juga berguna.

Mengonsumsi makanan penurun darah haruslah dilakukan secara tepat waktu dan benar dengan cara yang sistematis yang bisa membantu dalam mengendalikan kadar gula darahnya. Kebiasaan makan makanan yang tidak teratur ini bisa menyebabkan terjadinya kerusakan pada suatu metabolisme tubuh.

Bagi Anda penderita penyakit gula, sebaiknya Anda melakukan wajib kontrol tingkat gula darah Anda secara berkala.

Sekian dulu artikel kesehatan kali ini yang membahas tentang Mengenal Penyakit Diabetes Mellitus. Anda juga dapat membaca artikel menarik lainnya di World Learning.

Cara Mengetahui Berat dan Waktu Loading Blog

Pernakah Anda mengecek berat dan waktu loading blog Anda? Kebanyakan dari kita lupa memperhatikan hal tersebut, padahal berat dan waktu loading blog itu penting dan harus diperhatikan oleh seorang blogger.
Mengapa demikian? karena menurut pengalaman saya, makin berat kecepatan loading blog, para pengunjung blog kita akan lebih malas membaca ataupun sekedar melihat-lihat blog kita, ini tentu akan berakibat pada menurunnya jumlah pengunjung blog Anda. Untuk menghindari hal tersebut, Anda perlu mengoreksi blog Anda. Hapus aksesoris yang tidak berguna, ukuran normal dari blog itu sendiri adalah jangan sampai diatas 100 KB.

Berikut tools yang bisa Anda gunakan  untuk mengecek blog Anda dibawah ini:

Cara Mengetahui Berat dan Waktu Loading Blog:
Silahkan masukan ULR/alamat web di kotak di bawah ini seperti contoh.

Masukkan alamat web/blog (maksimum 10)

(contoh: http://andre-st.blogspot.com/)





Powered by iWEBTOOL